Jejak Kerajaan Majapahit: Warisan Peradaban Nusantara – Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Nusantara. Berdiri pada akhir abad ke-13, Majapahit dikenal sebagai pusat kekuasaan yang mampu menyatukan wilayah kepulauan Indonesia bahkan hingga mencapai sebagian Asia Tenggara. Kejayaan kerajaan ini tidak hanya tercatat dalam catatan sejarah, tetapi juga melalui peninggalan budaya, seni, dan nilai kehidupan yang masih terasa hingga kini.
Jejak Majapahit menjadi bukti bahwa Nusantara pernah memiliki peradaban maju, teratur, dan berwibawa. Warisan-warisan tersebut tersebar di berbagai daerah dan menjadi sumber kebanggaan generasi masa kini.
Kejayaan Majapahit sebagai Kerajaan Adidaya
Majapahit mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk yang didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada. Di bawah kepemimpinannya, Majapahit berhasil memperluas kekuasaan hingga meliputi wilayah yang sangat luas, mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, hingga wilayah Semenanjung Malaya.
Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada menjadi simbol ambisi besar untuk menyatukan Nusantara. Visi ini akhirnya mendorong Majapahit menjadi kerajaan maritim dan perdagangan yang disegani. Jalur pelayaran internasional membawa Majapahit memiliki hubungan diplomatik dengan bangsa asing—dari Tiongkok, India, hingga Arab.
Warisan Budaya yang Masih Dikenal Hingga Saat Ini
Jejak kejayaan Majapahit dapat ditemukan melalui berbagai peninggalan yang menunjukkan tingginya nilai seni, arsitektur, dan kehidupan sosial masyarakat pada masa itu.
Peninggalan Arsitektur dan Candi Bersejarah
Majapahit meninggalkan berbagai situs bersejarah seperti:
- Candi Tikus
- Candi Bajang Ratu
- Candi Brahu
- Gapura Wringin Lawang
- Situs Trowulan di Mojokerto
Bangunan-bangunan tersebut menjadi bukti kemahiran masyarakat Majapahit dalam teknik konstruksi bata merah dan tata ruang kota yang tertata.
Perkembangan Sastra dan Filsafat
Majapahit juga dikenal sebagai masa keemasan sastra Nusantara. Karya monumental seperti Nagarakretagama karya Mpu Prapanca dan Sutasoma karya Mpu Tantular menjadi sumber penting untuk memahami kehidupan politik dan budaya masa itu. Dari Sutasoma pula lahir semboyan terkenal Bhinneka Tunggal Ika, yang kini menjadi dasar persatuan Indonesia.
Sistem Pemerintahan dan Hukum
Majapahit menerapkan sistem pemerintahan yang terstruktur dengan pembagian wilayah administrasi yang jelas. Sistem ekonomi berbasis pelabuhan dan perdagangan laut membuat kerajaan ini berkembang menjadi pusat ekonomi kawasan.
Jejak Majapahit dalam Kehidupan Modern
Warisan Majapahit tidak hanya berupa artefak fisik, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang masih relevan saat ini:
- Semangat persatuan melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika
- Kebanggaan identitas Nusantara sebagai bangsa maritim
- Kreativitas dalam seni dan budaya
- Kecerdasan dalam diplomasi dan kerja sama antarwilayah
Majapahit mengajarkan bahwa kejayaan dicapai melalui persatuan, strategi yang kuat, dan kemampuan membaca peluang zaman.
Menelusuri Jejak Majapahit sebagai Wisata Sejarah
Saat ini, banyak wisatawan mengunjungi Kota Mojokerto dan Trowulan sebagai pusat peninggalan Majapahit. Museum Trowulan menyimpan berbagai artefak seperti keramik, peralatan rumah tangga, arca, hingga naskah kuno. Wisata sejarah ini menawarkan pengalaman mendalam untuk lebih memahami perjalanan peradaban Nusantara.
Beberapa tempat populer yang bisa dikunjungi:
- Museum Majapahit Trowulan
- Kolam Segaran
- Kompleks Candi Brahu dan Candi Tikus
- Gapura Bajang Ratu dan Wringin Lawang
Kesimpulan
Jejak Kerajaan Majapahit adalah bukti nyata bahwa Nusantara pernah berada dalam masa kejayaan yang luar biasa. Peninggalan budaya, seni, dan nilai persatuan menjadi warisan yang patut dijaga serta dipelajari oleh generasi modern. Dengan memahami sejarah Majapahit, kita dapat memperkuat rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki akar peradaban besar.
Majapahit bukan sekadar masa lalu, tetapi sumber inspirasi untuk meraih kejayaan masa depan.